Susno Duadji mengingatkan sikap Kapolda Lampung Edmon Ilyas yang bereaksi berlebihan.
"Enggak mendengar, langsung ngomong. Setelah saya berhenti, tidak bertanggung jawab lagi. Pak Edmon berhenti tidak bertanggung jawab lagi. Yang terlibat markus siapa? Jangan ditulis Pak Edmon. Edmon itu saya nilai berhasil mengegolkan satu kasus yang sudah masuk money laundring walaupun korupsinya belum," ungkap Susno kepada wartawan di Palembang, Jumat (19/3), usai acara Bedah Buku Bukan Testimoni Susno yang berlangsung di Aula Politeknik Sriwijaya, Palembang, Sumatra Selatan..
Yang kedua, ungkap Susno, Pak Raja (Direktur II Eksus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Raja Erizman). "Korupsi belum, tapi duit yang tadi dibekukan Pak Edmon dicairkan. Alasannya, katanya, itu milik orang lain, tidak sah dibekukan. Itu ngarang-ngarang. Saya sudah membaca analisis berita acara pemilik duit itu. Saya sudah baca semua. Kalau dikarang, masak jenderal ditipu. Saya mengingatkan pada Raja tak perlu teriak 'Susno maling, Susno maling'. Kalau ada buktikan karena ada transaksi duit," ujarnya.
"Kalau transaksi banyak, saya ini pengusaha. Makanya, saya tidak bisa korupsi. Rekening saya banyak. Ada sembilan bahkan 10. Saya sendiri lupa. Ada rekening rumah, ada rekening pengadaan barang, dan seterusnya. Itulah yang menghidupi saya," tegas Susno.
Terkait undangan yang dikirim Propam, menurut Susno, yang namanya undangan itu hukumnya sunah. (TT/OL-04)
Friday, March 19, 2010
Susno Nilai Reaksi Edmon Berlebihan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment