Laporan pelecehan seksual yang dilakukan Anand Krishna terhadap sejumlah muridnya diduga dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati.
“Mereka sakit hati lantaran indisipliner dalam bekerja,” kata Direktur Anand Ashram, Maya Safira Muchtar, kepada wartawan dalam jumpa pers di Anand Ashram Center di Jalan Pura Mertasari, Kuta, Bali, Sabtu (13/2/2010).
Pelanggaran itu dilakukan Sum (inisial SM-red) saat bekerja sebagai terapis di L'Ayurveda, Centre for Inner Beauty & Holistic Care, salah satu usaha milik Anand Krishna.
Namun tidak dijelaskan apa bentuk pelanggaran yang dilakukan SM. “Itu urusan internal kami. Yang pasti, ditegur karena melakukan kesalahan saat bekerja itu adalah hal biasa,” imbuh Maya.
Sum sendiri sudah menjadi terapis selama empat tahun di L'Ayurveda, Centre for Inner Beauty & Holistic Care. Maya mengakui, Sum sering memberikan terapis kepada Anand Krishna. “Semua juga pernah menggunakan jasa dia,” ungkap Maya.
Akibat kesalahan itu, lanjut dia, SM akhirnya memilih keluar. Ditegaskan Maya, SM mundur dengan sendirinya sebagai terapis, bukan karena dipecat.
Maya juga membantah adanya meditasi yang dilakukan secara privat session seperti yang dituduhkan Tara (inisial TR-red), korban lainnya. “Semua meditasi dilakukan secara group session, bahkan ibu dan tantenya juga ikut,” tegasnya.
(Miftachul Chusna/Koran SI/teb)
Sunday, February 14, 2010
Anand Krisna Tuding Muridnya Sakit Hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment